Stadion peringatan ke-700 di Chiangmai itu bergemuruh, Jumat (5/12) lalu. Filipina, atau yang akrab disapa The Azkals, sukses membungkam Myanmar dengan skor 2-0 di laga pembuka Grup C sepak bola putra SEA Games 2025. Kemenangan ini langsung jadi pernyataan: mereka datang bukan cuma untuk numpang main, tapi siap menggoyang posisi Indonesia, sang juara bertahan.
Di sisi lain, pelatih Filipina U-22, Garrath McPherson, mengakui beratnya jalan yang harus ditempuh. Grup ini memang brutal, penuh dengan tim-tim tangguh. Tapi, kemenangan perdana itu rupanya memberi suntikan kepercayaan diri yang besar buat skuadnya.
"Grup ini spesial, isinya tim-tim kuat semua," ujar McPherson dalam konferensi pers usai laga.
"Tapi, kami datang ke SEA Games ke-33 dengan semangat membara. Siap menciptakan kejutan, mengalahkan tim kuat macam Myanmar atau Indonesia untuk bisa melaju lebih jauh," tambahnya penuh keyakinan.
Senjata utama Filipina kali ini cukup jelas: pemain-pemain abroad. Kalau Indonesia cuma membawa tiga pemain dari klub luar negeri, Filipina mendatangkan lebih dari 13 pemain yang berkarier di luar Asia Tenggara. Kekuatan mereka benar-benar diimpor.
Artikel Terkait
Sabar dan Ana Pimpin Pasukan Bulutangkis Indonesia di SEA Games 2025
Leo-Bagas Siap Gempur Thailand, Target Emas SEA Games 2025
Prabowo Siapkan Lahan 500 Hektar untuk Cetak Atlet Kelas Dunia
Persib Bangkit dari Ketertinggalan, Hajar Borneo FC 3-1 di GBLA