Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, mengidentifikasi Jawa Barat sebagai provinsi dengan kasus keracunan Makanan Bergizi Gratis (MBG) tertinggi di Indonesia. Hal ini diungkapkan dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi IX DPR.
Beberapa daerah yang menjadi sorotan utama adalah Garut, Cianjur, dan Bandung Barat. Daerah Sleman juga disebutkan dalam laporan tersebut. Berbeda dengan dugaan umum, penyebab keracunan di wilayah-wilayah ini bukan berasal dari air minum.
Penyebab utama keracunan diduga kuat berasal dari kandungan nitrit yang tinggi pada makanan. Senyawa nitrit, yang secara alami ada dalam buah dan sayuran, dapat mencapai level berbahaya karena aktivitas bakteri dan praktik pertanian.
Dadan menjelaskan bahwa tingginya kadar nitrit ini kemungkinan besar terkait dengan metode budidaya para petani. Penggunaan pupuk nitrogen yang berlebihan dalam aktivitas pertanian diduga menyebabkan penumpukan nitrit pada tanaman yang akhirnya dikonsumsi.
Kondisi ini menjadikan daerah-daerah tersebut sebagai kawasan endemik untuk kejadian keracunan makanan yang disebabkan oleh infeksi nitrit.
Artikel Terkait
CT ARSA Foundation Perkuat Pendidikan Indonesia dengan MoU Baru, Tandai 20 Tahun Memberdayakan Daerah Terpencil
Tragis di Deli Serdang: Wanita Tewas Bunuh Diri Usai Tikam Pasangan Sesama Jenis
3.000 Sapi Uruguay Terdampar di Laut Turki: Puluhan Mati, Kondisi Mengkhawatirkan
Kronologi Pengeroyokan Celurit di Surabaya Gara-Gara Foto Michat Tidak Sesuai