Banjir di Kecamatan Tanggeung mengakibatkan kerusakan parah pada Jembatan Merah, sebuah jembatan gantung yang menghubungkan Desa Pageurmaneh dan Desa Karangtengah. Jembatan yang terputus ini membuat akses transportasi warga di dua desa tersebut lumpuh total.
Sementara di Kecamatan Cidaun, luapan sungai menyebabkan tanggul penahan air jebol. Akibatnya, beberapa hektare lahan persawahan milik warga terendam banjir, mengancam hasil pertanian setempat.
Untuk bencana tanah longsor, material tanah dan batu menimbun akses jalan kampung di Kecamatan Mande dan Cugenang. Di Kecamatan Naringgul, longsor justru menimbun areal persawahan warga. Meskipun sebuah rumah di Kecamatan Mande dilaporkan terdampak, kerusakan yang terjadi tidak termasuk dalam kategori berat.
Kejadian banjir dan longsor di Cianjur ini kembali menyoroti kerentanan beberapa wilayah di Jawa Barat terhadap bencana hidrometeorologi, terutama saat memasuki puncak musim penghujan.
Artikel Terkait
Pesawat Kargo C-130 Hercules Militer Turki Jatuh di Georgia, 20 Personel Tewas
Viral Pondasi Tiang Listrik di Sambas Diduga Korupsi, Dalamnya Ditemukan Kelapa
Komite Gabungan Prancis-Palestina Bentuk Konstitusi Baru, Draf Awal Diserahkan ke Macron
Banjir Bandang di Dompu Landa 2 Kecamatan, Ratusan Rumah Terendam - Data & Dampak