Pertemuan Bersejarah Presiden Suriah Ahmed al-Sharaa dan Donald Trump di Gedung Putih

- Selasa, 11 November 2025 | 05:30 WIB
Pertemuan Bersejarah Presiden Suriah Ahmed al-Sharaa dan Donald Trump di Gedung Putih

Langkah ini dinilai sebagai bagian dari upaya pemerintahan baru Suriah untuk menampilkan citra yang lebih moderat dan melepaskan diri dari masa lalu yang penuh dengan kekerasan, baik di mata rakyat Suriah sendiri maupun di komunitas internasional.

Agenda Diplomasi dan Kerja Sama Internasional

Pertemuan ini diduga kuat membahas rencana Suriah untuk bergabung dengan aliansi internasional pimpinan AS dalam memerangi kelompok Negara Islam (ISIS). Selain itu, Washington juga didorong untuk menjadi mediator dalam pakta perdamaian antara Suriah dan Israel, yang merupakan bagian dari upaya perdamaian yang lebih luas di kawasan Timur Tengah.

Di sisi lain, Presiden Sharaa diperkirakan akan mengupayakan bantuan dana dari Amerika Serikat untuk proses pembangunan kembali Suriah, yang telah hancur akibat perang saudara yang berlangsung selama 13 tahun.

Diplomasi Ekonomi dan Langkah Internasional Lainnya

Kunjungan kerja Presiden Suriah ini juga dimanfaatkan untuk membahas kemungkinan bantuan ekonomi dengan kepala International Monetary Fund (IMF). Ini merupakan bagian dari rangkaian diplomasi ekonomi Suriah pasca-konflik.

Kunjungan ke Gedung Putih ini terjadi beberapa minggu setelah Presiden Sharaa menjadi pemimpin Suriah pertama dalam beberapa dekade yang berpidato di sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York. Pencapaian diplomatik lainnya adalah dicabutnya sanksi PBB terhadapnya, yang diprakarsai oleh Washington.

Diplomasi Suriah juga menjangkau pihak-pihak lain, termasuk pesaing Amerika Serikat. Buktinya, Presiden Sharaa juga telah bertemu dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin, dalam pertemuan pertama sejak pemimpin lama Suriah digulingkan.


Halaman:

Komentar