2. Mengutamakan Kepentingan Bangsa
Pahlawan nasional, menurut Gus Ipul, tidak pernah mengedepankan kepentingan pribadi, keluarga, atau kelompok. Mereka memilih kembali ke masyarakat sebagai pengajar, petani, nelayan, dan peran lainnya pasca kemerdekaan, ketimbang berebut jabatan.
3. Berpikir untuk Masa Depan
Para pahlawan dinilai telah berjuang untuk kemakmuran generasi yang tidak pernah mereka kenal, yaitu bangsa Indonesia masa kini. Mereka menyiapkan modal berharga untuk memakmurkan Indonesia di kemudian hari.
Dukungan untuk Asta Cita Presiden Prabowo
Gus Ipul mengajak seluruh pengurus dan keluarga pahlawan untuk bersama-sama mendukung dan menyukseskan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. Kementerian Sosial berperan dalam mewujudkannya melalui program peningkatan kesejahteraan sosial, perlindungan dan jaminan sosial, rehabilitasi sosial, serta pemberdayaan sosial.
Komitmen IKPNI dan Program Ke Depan
Ketua Umum IKPNI yang baru, Prof. Dr. Meutia Farida Hatta Swasono, menyatakan kesiapan organisasi untuk bekerjasama dan mendukung program-program Kementerian Sosial. Salah satu fokus program IKPNI ke depan adalah mengenalkan perjuangan dan pesan para pahlawan kepada generasi muda melalui berbagai publikasi, agar anak-anak Indonesia tidak hanya mengenal nama, tetapi juga memahami nilai perjuangan mereka.
Acara pengukuhan ini turut dihadiri oleh Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono, perwakilan Dharma Wanita Persatuan Kemensos, jajaran Kementerian Sosial, serta keluarga dari sejumlah pahlawan nasional, seperti keluarga Mohammad Hatta, Tan Malaka, Ki Hadjar Dewantara, Laksamana Malahayati, Frans Kaisiepo, RE Martadinata, dan Jenderal Gatot Subroto.
Artikel Terkait
Tawuran Pelajar SMP di Depok: 3 Pelaku Pembacokan Ditangkap, Ini Kronologinya
Jeffrey Sachs & Asta Cita: Strategi Pembangunan Berkelanjutan Indonesia 2045
Agus Cikarang Dituntut 10 Tahun Penjara Usai Coba Bunuh Mantan Pacar
Polda Riau Operasikan 15 Dapur SPPG, Layani 51 Ribu Penerima Manfaat