Peran I Gusti Ketut Pudja dan Teladan Kebhinekaan Menuju Indonesia Emas 2045
Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid (HNW), menegaskan bahwa bangsa Indonesia telah lama hidup dalam keberagaman dan kemajemukan. Nilai-nilai kebhinekaan ini telah menjadi fondasi sejak persiapan kemerdekaan Indonesia, tercermin dalam keanggotaan lembaga-lembaga penting seperti BPUPKI, Panitia Sembilan, dan PPKI.
Kebhinekaan sebagai Pemersatu Bangsa
Menurut HNW, keberagaman bukanlah alat untuk perpecahan, perdebatan, atau konflik. Sebaliknya, kemajemukan justru digunakan untuk menciptakan harmoni, toleransi, serta solusi yang menyatukan melalui semangat Bhinneka Tunggal Ika. Prinsip inilah yang menjadi kunci kesepakatan para pendiri bangsa dalam merumuskan dasar negara.
I Gusti Ketut Pudja: Tokoh Bali dalam Sejarah Kemerdekaan
Salah satu tokoh kunci yang sering terlupakan adalah I Gusti Ketut Pudja, anggota PPKI asal Provinsi Bali. Putra Bali pertama yang meraih gelar Meester in de Rechten (sarjana hukum) ini turut serta dalam:
- Menyepakati Pancasila versi final tanggal 18 Agustus 1945
- Penyusunan Undang-Undang Dasar 1945
- Kehadiran dalam pembacaan Proklamasi Kemerdekaan RI 17 Agustus 1945
Artikel Terkait
Polres Tangsel Gelar Apel Akbar, Siapkan Operasi Lilin untuk Nataru 2025
Kengerian di Stasiun Taipei: Bom Asap dan Penusukan Tewaskan Empat Jiwa
Jenazah Dina Martiana, Korban Kebakaran Hong Kong, Segera Dipulangkan ke Ponorogo
PBHI Desak Prabowo Bubarkan Komisi Reformasi Polri, Dinilai Cuma Gimmick