Dia tak main-main. Instruksi itu, menurutnya, berlaku untuk siapa saja yang memegang amanah. Baik yang duduk di kursi eksekutif sebagai kepala daerah, maupun yang berada di legislatif. Intinya sederhana: jangan melenceng.
Bahlil kemudian menyentuh soal misi partai. Dia merasa perlu mengingatkan kembali tentang khittah perjuangan Golkar. Baginya, partai sama sekali bukan kendaraan untuk menggasak keuntungan pribadi atau kelompok bisnis tertentu.
Peringatan itu jelas bukan tanpa alasan. Rentetan OTT belakangan ini sepertinya jadi pengingat yang cukup pahit. Bahlil berharap, pesannya sampai. Agar tak ada lagi kader yang salah jalan, apalagi sampai mempermalukan partai di depan publik.
Artikel Terkait
Hujan dan Angin Kencang di Dramaga, Lima Rumah Warga Rusak
Paket Natal Prabowo Tiba di Langowan, Tanah Leluhur Ibunda
Petugas Bukan Konten Kreator: Respons Pemerintah Atas Bencana Dinilai Optimal
Anjing Pelacak K9 Siaga di Pospam Ramayana Pekanbaru, Amankan Natal