Banjir bandang yang melanda Aceh sejak akhir November lalu memang sudah surut. Tapi, dampaknya? Masih terasa sangat berat. Ratusan ribu orang masih bertahan di pengungsian, menunggu bantuan untuk bisa kembali hidup normal. Dalam situasi seperti inilah, kehadiran bantuan dari berbagai pihak terasa sangat berarti.
PT Pupuk Indonesia (Persero) pun turun tangan. Mereka mengirimkan bantuan kemanusiaan sekaligus relawan untuk mendukung upaya tanggap darurat dan pemulihan di daerah yang terendam. Pengiriman ini dilakukan lewat program kolaborasi antara Danantara Indonesia dan Badan Pengaturan BUMN.
Frans Ginting, Senior Vice President Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Pupuk Indonesia, menjelaskan rincian bantuan tahap awal. "Kami mengirimkan 34 tandon air bersih untuk wilayah Aceh Tamiang dan Aceh Timur," ujarnya dari Jakarta.
Namun begitu, bantuan tak berhenti di situ. Perusahaan juga mendirikan 'Posko BUMN Peduli Aceh' di Desa Pade Ara WT, Kabupaten Aceh Barat. Posko ini didukung oleh 50 relawan yang dikerahkan untuk mempercepat pemulihan. Dan, masih ada lagi kiriman lanjutan.
"Pada Senin (22/12/2025) nanti, kami akan kembali mengirim 25 tandon air bersih ke Aceh Utara," tambah Frans.
Ia mengakui, bencana ini sudah berlangsung beberapa waktu. Tapi data dari BNPB menunjukkan betapa besarnya skala dampaknya. "Alhamdulillah, Pupuk Indonesia bisa terus memberikan bantuan secara bertahap," katanya dalam keterangan resmi, Sabtu (20/12/2025).
Bagi Frans, bantuan ini adalah wujud komitmen perusahaan. Menurutnya, pemulihan pascabencana mustahil dilakukan sendirian. Butuh kolaborasi banyak pihak agar semuanya berjalan lebih cepat.
"Tidak ada satupun dari kita yang menginginkan terjadinya bencana. Semoga kontribusi Pupuk Indonesia bisa mendukung percepatan pemulihan," tuturnya.
Artikel Terkait
Bahlil Ingatkan Senior Golkar: Setiap Pemimpin Punya Masanya
Angkasa Pura Gelar Summit Komunikasi, Genjot Strategi Media Sosial
Malam Kelam di Sudamanik: Gundukan Pasir dan Truk Renggut Nyawa Pengendara Motor
Prabowo: Selesai Bersaing, Saatnya Kerja untuk Rakyat