Dalam satu hari, Komisi Pemberantasan Korupsi mendadak sibuk. Tiga operasi tangkap tangan digelar di tiga wilayah berbeda: Bekasi, Banten, dan Kalimantan Selatan. Aksi serentak ini tentu mencuri perhatian.
Namun begitu, Boyamin Saiman, Koordinator MAKI, punya pandangan lain. Menurutnya, KPK jangan cuma berkutat di kasus-kasus level bupati. Ada kesan kuat lembaga antirasuah ini masih terbelenggu, sehingga yang jadi sasaran cuma "ikan-ikan kecil".
"Sisi lain memang KPK ya kesannya karena saat ini terbelenggu oleh kekuasaan, jadi levelnya di ikan kecil jadinya. Ya bupati, gitu kan,"
Boyamin tak sungkan menyebut contoh kegagalan. Dia menyinggung kasus mantan Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor atau yang akrab disapa Paman Birin. Itu bukti, kata dia, bahwa keberanian untuk membongkar kasus besar masih kurang.
"Kadang-kadang Gubernur saja gagal, seperti Gubernur Kalimantan Selatan dulu, Paman Birin itu. Ya karena tidak berani yang besar-besar,"
Dia mendesak lebih keras. KPK harus segera menuntaskan kasus-kasus besar yang masih menggantung. Salah satu tuntutannya: panggil Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, sebagai saksi untuk kasus dugaan korupsi proyek jalan di sana. Minimal begitu.
"Saya nuntut mereka harus menuntaskan yang kalau gubernur paling tidak ya Gubernur Sumatera Utara dipanggil sebagai saksi lah minimal begitu. Jangan takut, gitu kesannya sampai harus saya gugat ke pengadilan,"
"Juga semua dituntaskan kasus-kasus besar yang lain, ada yang Petral, yang e-KTP, masih banyak yang menjadi PR-nya KPK,"
Di sisi lain, Boyamin tetap memberi apresiasi. Tiga OTT dalam sehari bukan pencapaian biasa. Itu adalah sinyal, langkah pemerintah untuk bersih-bersih dari para pelaku korupsi. Hanya saja, harapannya lebih tinggi lagi. Masyarakat menunggu gebrakan yang lebih nyata, tidak hanya di level bawah.
Artikel Terkait
AS Balas Dendam di Suriah, Hujani 70 Target ISIS Usai Serangan Mematikan di Palmyra
Angin Kencang dan Hujan Deras Rusakkan Belasan Rumah di Desa Sirnagalih
Denpasar Ganti Kembang Api dengan Gamelan untuk Sambut 2026
Megawati Tegaskan Tugas BAGUNA: Turun Langsung dan Buka Dapur Umum