Lalu, bagaimana dengan dana pemulihan? Teddy dengan lugas menjawab keraguan soal anggaran. Dia memastikan pemerintah pusat akan menggelontorkan dana sebesar Rp 60 triliun, meski status bencana bukan nasional.
“Bapak Presiden sudah jawab dari awal. Semuanya pakai dana pusat. Rp 60 triliun itu dikeluarkan bertahap untuk membangun kembali rumah sementara, rumah permanen, fasilitas umum, sampai gedung pemerintahan,” jelas Teddy.
“Para Bupati dan Wali Kota di 52 wilayah terdampak juga langsung dapat bantuan tunai di hari yang sama.”
Memang, pekerjaan pemulihan tidak instan. Namun, Teddy menekankan bahwa pemerintah tidak akan setengah-setengah. Di sisi lain, banyak infrastruktur yang rusak parah mulai diperbaiki.
“Jembatan putus, jalan hancur, semuanya disambung berangsur. Buktinya, beberapa jembatan bisa selesai dalam tujuh sampai sepuluh hari. Itu kan kerja bersama, bukan cuma satu dua orang. Warga setempat juga turun tangan. Intinya, kita saling dukung,” pungkasnya.
Artikel Terkait
Langit Merah Mencekam di Pandeglang, BMKG Ungkap Penyebab Sebenarnya
Pramono Anung Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru Terjadi Besok
Megawati Ingatkan Relawan: Jangan Beri Baju Bekas ke Korban Bencana
Kejagung Tak Intervensi OTT KPK: Momentum untuk Benah-Benah