Karena itulah, Jumat (19/10/2025) ini, polisi mengambil langkah tegas. Mereka membongkar makam santri tersebut untuk pemeriksaan lebih lanjut. Ekshumasi dilakukan dengan melibatkan tim dokter dari Dokkes Polda Jateng dan Polres Wonogiri, tentu saja disaksikan oleh keluarga yang berduka.
Agung Sadewo menegaskan, langkah ini penting untuk menjawab semua pertanyaan. "Tujuannya untuk mengetahui penyebab kematian korban secara pasti," katanya di Kecamatan Jatiyoso.
Di sisi lain, pemilik pondok pesantren, Eko Julianto, menyatakan kekagetannya atas peristiwa tragis ini. Ia memilih untuk menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada pihak yang berwajib.
"Kita pasrahkan ke kepolisian. Semua kalut, semua sedih. Biar Polres yang mengurus semuanya," kata Eko, seraya menyerahkan segala proses penyelidikan pada polisi.
Kini, semua mata tertuju pada hasil penyelidikan. Masyarakat menunggu keadilan untuk bocah malang yang perginya masih menyisakan tanda tanya besar.
Artikel Terkait
Megawati Usul Kentongan Jadi Alarm Bencana, Tiru Sistem Peringatan Jepang
Warga Rusia Ditangkap Israel, Diduga Jadi Mata-Mata Iran
Wamendagri: Reformasi Birokrasi Harus Terasa Hingga ke Akar Rumput
Ibas dan SBY Soroti Pentingnya Ilmu Pengetahuan dalam Kebijakan Publik di Puncak Acara Alumni IPB