“Musibah bukan akhir segalanya. Jangan sampai berujung putus asa. Solusinya ya kembali mendekat pada-Nya. Sabar itu kualitas iman yang paling tinggi, lho. Lewat sabar, derajat kita justru bisa naik.”
Ia melanjutkan dengan nada lebih tenang, “Andai kita tahu hikmah di balik semua ini, kita mungkin malah akan bersyukur. Allah tak pernah memberi yang buruk pada hamba yang dicintai.”
Di sisi lain, Nasaruddin tak lupa menekankan soal ikhtiar spiritual menghadapi cobaan. Pesannya khusus untuk para santri yang masih terlihat lesu: tetaplah semangat menimba ilmu, betapa pun sulitnya keadaan sekarang.
“Fokus belajar saja. Jangan pusingkan masa depan. Yakinlah, Allah pasti ganti dengan yang lebih baik,” pungkasnya sebelum berpamitan.
Ruangannya masih berantakan, tapi sedikit senyum mulai mengembalikan cahaya di wajah-wajah yang lelah.
Artikel Terkait
Pemerintah Bantah Tudingan Lamban, Klaim Penanganan Bencana Sumatera Dimulai Sejak Hari Pertama
Warga Bireuen Lega, Jembatan Bailey di Awe Geutah Akhirnya Beroperasi
Tragedi di Brown University: Mantan Mahasiswa Tewaskan Dua Orang Sebelum Bunuh Diri
Kapolri Tegaskan Perpol Baru Penuhi Amanat MK Soal Batasan Penugasan