Udara pagi di Muaro Jambi, Senin lalu, berubah jadi mencekam. Seorang sopir angkutan batu bara, Eko Rudi Susanto, meninggal dunia setelah insiden keji: dilempar batu oleh sekelompok pemuda. Menurut penyelidikan, semua ini berawal dari sebuah cekcok soal pungutan liar di jalan.
Kejadiannya sekitar pukul enam pagi. Saat melintasi Jembatan Kumpeh Ulu, truk yang dikemudikan korban dihampiri sejumlah pemuda. Terpal penutup muatannya terbuka, dan itu jadi alasan bagi mereka untuk menghentikan laju kendaraan.
Kanit Pidum Satreskrim Polres Muaro Jambi, Ipda Davidson Rajagukguk, menjelaskan kronologinya.
"Sekelompok pemuda melihat mobil batu bara melintas dengan terpal terbuka. Mereka lalu mencoba memberhentikan mobil tersebut," ujarnya.
Eko rupanya tak mau ambil pusing. Dia tidak menghiraukan panggilan para pemuda itu dan malah meneruskan perjalanan menuju stockpile untuk membongkar muatan. Tindakannya ini, sayangnya, justru memantik amarah.
Artikel Terkait
Ombudsman Banten Selamatkan Kerugian Masyarakat Capai Rp 135 Miliar dalam Lima Tahun
ASN Bisa Kerja Fleksibel Tiga Hari di Akhir 2025, Ini Aturan Mainnya
Tahun Baru 2026 di Jakarta: Sederhana, Penuh Doa, dan Tetap Menyala
Aplikasi Zangi Jadi Senjata Baru Edarkan Sabu dari Dalam Sel