Untungnya, petugas Polsek Tanjung Morawa segera tiba di lokasi. Mereka membawa pemuda malang itu ke klinik untuk diobati. Setelah kondisinya stabil, penyelidikan pun dimulai. Polisi memeriksa MAP, kedua anak, dan sejumlah saksi. Hasilnya? Sungguh di luar dugaan.
Setelah mengumpulkan keterangan, polisi menyimpulkan bahwa tidak ada unsur penculikan sama sekali. Ternyata, MAP hanya tersesat dan butuh petunjuk arah. Dugaan awal warga ternyata meleset jauh.
"Tidak ada niat maupun perbuatan penculikan. Peristiwa ini tidak memenuhi unsur pidana,"
tegas AKP Jonni dengan nada meyakinkan.
Jadi, peristiwa mencekam itu berakhir sebagai sebuah kesalahpahaman besar. Seorang pemuda nyaris menjadi korban amuk massa hanya karena sebuah pertanyaan yang disalahartikan. Kasus ini pun ditutup, meninggalkan pelajaran tentang betapa bahayanya kabar yang belum tentu kebenarannya.
Artikel Terkait
Hujan Lebat Landa Dubai, Warga Diimbau Tak Keluar Rumah
Dua Tersangka OTT KPK Banten Diserahkan ke Kejagung
Awan Aneh Mirip Piring Terbang Hebohkan Warga Tanggamus
Rano Karno Pacu Peringkat Jakarta dengan Dentuman Drum Internasional