Di Jawa Tengah, rentang waktunya cukup bervariasi. Semarang, Demak, Pekalongan, Batang, Kendal, dan Jepara berpotensi terdampak pada 19-30 November 2025. Sementara Brebes, Tegal, dan Pemalang pada 15 Desember serta 21-30 Desember.
Kemudian, di Jawa Timur, kawasan Surabaya Pelabuhan perlu siaga pada 18-24 Desember.
Pergi ke timur lagi, Nusa Tenggara Barat juga masuk daftar. Lombok (17-25 Des) dan Bima (16-24 Des) berpotensi mengalami rob.
Pulau Kalimantan terdampak di beberapa titik. Tarakan di Kalimantan Utara (20-22 Des). Kalimantan Selatan untuk Barito Kuala, Banjar, Banjarmasin, dan Tanah Laut (19-28 Des), serta Kotabaru dan Tanah Bumbu (18-26 Des). Kalimantan Barat di Pontianak dan Sungai Kapuas (19-26 Des). Lalu, Kalimantan Tengah di Sungai Kotawaringin (22-26 Des) dan Teluk Sampit (21-28 Des).
Sulawesi Utara termasuk daerah dengan daftar lokasi terbanyak. Mulai dari Bolaang Mongondow, Minahasa, Manado (17-31 Des), Minahasa Utara (18-24 Des), Bitung (20-22 Des), hingga kepulauan seperti Sitaro, Talaud, dan Sangihe dengan rentang waktu berbeda-beda.
Sulawesi Barat, tepatnya di Simboro dan Mamuju, diwaspadai pada 21 Desember saja.
Kawasan Maluku juga tak luput. Ambon dan Maluku Tengah (17-31 Des), Seram Bagian Timur (17-25 & 27-31 Des), serta Kepulauan Aru (21-23 & 29-31 Des).
Terakhir, Papua Selatan. Merauke, Naukenjerai, Semangga pada 22-26 Desember. Sementara Okaba, Kimaam, Agats, dan sekitarnya pada 19-24 Desember.
Apa Dampaknya dan Harus Bagaimana?
Nah, kalau rob datang, aktivitas apa saja yang biasanya terganggu? Yang paling kena tentu kegiatan di sekitar pelabuhan dan pemukiman pesisir. Proses bongkar muat barang di pelabuhan bisa macet total. Begitu juga kehidupan warga di rumah- rumah tepi pantai. Usaha tambak garam dan perikanan darat juga berpotensi mengalami kerugian.
Karena itu, imbauan dari BMKG cukup jelas. Masyarakat, terutama yang tinggal di daerah-daerah tadi, diharap selalu waspada. Perhatikan perkembangan informasi cuaca maritim dari sumber resmi. Persiapan dan kewaspadaan sejak dini jadi kunci untuk meminimalkan dampak yang mungkin timbul. Jangan sampai lengah, karena alam kadang tak bisa ditebak.
Artikel Terkait
Gus Ipul Nyanyikan Salawat Bersama Anak-anak Korban Longsor Pidie Jaya
Indonesia Gagal Dapatkan Dukungan Global untuk Resolusi Karst di Sidang PBB
Komisaris Utama Petro Energy Divonis 8 Tahun Penjara, Negara Rugi Rp 958,5 Miliar
Irjen Kemnaker Bolos Panggilan KPK, Kasus Sertifikasi K3 Merembet ke 14 Tersangka