"Barang-barang itu sudah kami amankan dan buang dengan cara yang layak."
Untuk sekarang, penyelidikan masih terus digenjot. Siapa pelaku di balik aksi provokatif ini masih jadi misteri. Yang jelas, insiden ini terjadi dalam atmosfer yang sudah tegang pasca penembakan massal di Pantai Bondi pada Minggu lalu, yang menewaskan sedikitnya 15 orang dan melukai puluhan lainnya.
Dua peristiwa beruntun ini penembakan dan vandalisme bernuansa rasial menyisakan luka dan pertanyaan besar tentang kerukunan di Australia. Narellan, yang seharusnya menjadi tempat peristirahatan terakhir yang tenang, justru berubah menjadi simbol ketegangan baru.
Artikel Terkait
Gus Ipul Nyanyikan Salawat Bersama Anak-anak Korban Longsor Pidie Jaya
Indonesia Gagal Dapatkan Dukungan Global untuk Resolusi Karst di Sidang PBB
Komisaris Utama Petro Energy Divonis 8 Tahun Penjara, Negara Rugi Rp 958,5 Miliar
Irjen Kemnaker Bolos Panggilan KPK, Kasus Sertifikasi K3 Merembet ke 14 Tersangka