Agus menambahkan detail yang memperjelas suasana saat itu.
"Pelaku memegang senjata tajam jenis parang sambil menanyakan barang narkotikanya yang hilang kepada ibu kandungnya sehingga menyebabkan korban merasa ketakutan dan terancam," bebernya.
Singkatnya, ini adalah kasus pilu dimana kecanduan bisa menghancurkan nalar dan mengikis sisi kemanusiaan. Sebuah parang diayunkan, bukan karena masalah besar, tapi demi barang haram yang hilang dan korban ketakutannya justru orang yang melahirkannya ke dunia.
Artikel Terkait
Prabowo Buka Ruang, Usulan Provinsi Baru di Papua Mengemuka
KPK Geledah Tiga Lokasi, Ungkap Aliran Fee Proyek Bupati Lampung Tengah
Labuah Diguncang Banjir Bandang, Dua Rumah Hanyut Terbawa Arus
GMNI Pecat YouTuber Resbob Gara-gara Konten Rasis Terhadap Suku Sunda