Tak cuma turun ke lokasi, penyidik juga melakukan koordinasi. Mereka berkomunikasi dengan Kementerian Haji Arab Saudi dan perwakilan Indonesia di sana yang sehari-hari menangani urusan haji.
"Kami cek semua data haji 2024. Mulai dari jumlah jemaah secara keseluruhan, berapa yang reguler, berapa yang khusus, dan seterusnya. Soalnya di Arab Saudi juga tersimpan dokumen-dokumen resmi pelaksanaan haji tahun itu," jelasnya.
"Dari situ, ya, muncul beberapa temuan lain. Ada yang perlu dicek lebih lanjut, ada juga yang langsung kami verifikasi di lapangan," imbuh Asep.
Sebelumnya, Asep sempat menerangkan alasan kenapa penyidikan harus menjangkau hingga ke tanah suci. Menurutnya, ini penting untuk memastikan satu hal: apakah fasilitas yang seharusnya diterima jemaah benar-benar tersedia di sana.
"Logikanya sederhana. Kami punya keyakinan, saat Arab Saudi memberikan kuota, seharusnya fasilitas pendukungnya juga sudah disiapkan. Tugas kami sekarang adalah membuktikan dan mencari informasi, apakah kenyataannya memang seperti itu," pungkas Asep.
Artikel Terkait
Polres Kuansing Bagikan Makan Bergizi, Wujudkan Generasi Emas dari TK Tunas Harapan
Kepala Babi Ditemukan di Pemakaman Muslim Sydney Usai Tragedi Bondi
Resbob Ditangkap di Semarang Usai Kabur, Terkait Ujaran Kebencian Terhadap Suku Sunda
Prabowo Setujui Insentif, 125 Ribu Pakaian Reject Disalurkan untuk Korban Bencana