ujarnya merinci. Pada awalnya, program ini memang ditujukan untuk siswa dan ibu-ibu, namun kini fokusnya beralih untuk mendukung pengungsian.
Di sisi lain, kabar duka terus berdatangan dari lapangan. BNPB melaporkan perkembangan terbaru yang suram. Korban jiwa akibat banjir dan longsor di ketiga provinsi itu kembali bertambah.
Abdul Muhari, Kepala Pusat Data BNPB, menyampaikan dalam jumpa pers di hari yang sama, angka kematian telah mencapai 1.030 orang.
"Untuk korban jiwa meninggal dunia ini bertambah 14 jiwa, dari 1.016 pada hari Minggu kemarin, saat ini menjadi 1030 jiwa,"
kata Abdul. Sebuah lonjakan yang menegaskan betapa beratnya situasi di sana. Sementara upaya bantuan pangan digenjot, daftar korban pun terus memanjang.
Artikel Terkait
BMKG Catat 40.000 Gempa Sepanjang 2025, Hanya 24 yang Merusak
Pratikno: Huntara Jadi Prioritas Utama Pasca-Banjir di Tiga Provinsi
600 Tenaga Medis Diterjunkan ke Aceh, Sumut, dan Sumbar Secara Bergilir
KemenImipas Borong Dua Penghargaan Keterbukaan Informasi di Tahun Perdananya