Jembatan Gunung Nago Hanyut, Anggota DPR Desak Penanganan Darurat Sungai Kuranji

- Sabtu, 13 Desember 2025 | 11:10 WIB
Jembatan Gunung Nago Hanyut, Anggota DPR Desak Penanganan Darurat Sungai Kuranji

Kondisi Jembatan Gunung Nago di Kelurahan Kapalo Koto benar-benar memprihatinkan. Andre Rosiade, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, menyaksikan sendiri kerusakan parah itu kemarin. Jembatan itu nyaris tak bersisa, hanyut diterjang banjir bandang akhir November lalu. Tak cuma jembatan, jalan dan puluhan rumah di sepanjang aliran Sungai Batang Kuranji juga luluh lantak. Saluran irigasi pun tak kalah parah.

Dalam kunjungannya, Andre mengajak serta Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Sumbar, Elsa Putra Friandi. Tujuannya jelas: memastikan penanganan segera dilakukan. Menurut Andre, sebelum memikirkan membangun jembatan kembali, yang paling mendesak adalah menormalisasi aliran sungai yang kini melebar jauh dari batas semula.

Ia mengaku terkejut. Dampak banjir bandang di Kecamatan Pauh ternyata jauh lebih besar dari yang dibayangkan. Meski tak ada korban jiwa, ratusan rumah hanyut dan rusak berat, meninggalkan trauma bagi warga.

"Kami sengaja membawa Kepala Balai Jalan ke lokasi," kata Andre, Sabtu (13/12/2025).

"Tapi ternyata, penanganannya nggak bisa lepas dari peran Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) V. Soalnya ini kompleks, bukan cuma soal jalan dan jembatan, tapi juga sungai dan irigasi. Anggarannya harus kita minta ke pusat melalui dua balai ini. Mustahil ditanggung APBD Kota Padang sendiri."

Tak mau berlama-lama, Andre langsung menelepon Kepala BWSS V, Naryo Widodo, dari lokasi. Ia meminta agar pihaknya segera turun mengecek dan mencari solusi bersama.

"Koordinasi antara BPJN dan BWSS itu kunci," tegasnya. "Dampaknya sudah sangat besar bagi warga Pauh. Pemerintah pusat harus turun tangan menyelesaikan ini sampai tuntas."


Halaman:

Komentar