"Kapal sekarang ada di Medan dan Aceh, nanti balik. Di samping kalau yang penting, kayak obat, kayak yang lainnya, itu dengan pesawat udara," jelasnya.
Di sisi lain, Bupati Maesyal Rasyid mengungkapkan asal-usul dana tersebut. Ternyata, Rp 1,5 miliar itu merupakan hasil penggalangan dari seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Tangerang. Iuran gotong royong ini melibatkan Aparatur Sipil Negara (ASN), kaum ibu dari PKK, hingga perangkat desa lewat Apdesi.
"Menggalang kepada seluruh komponen masyarakat terkait dengan untuk bisa kita meringankan beban masyarakat, saudara-saudara kita yang ada di Sumatera. Baik itu di Aceh, di Sumut, dan Sumbar sekitarnya," tutur Maesyal.
Bagi dia, ini lebih dari sekadar angka. Ini wujud nyata rasa solidaritas dan kepedulian warga Tangerang terhadap saudara-saudaranya yang sedang berduka. Mereka pun berharap, dengan bantuan ini, proses pemulihan di Aceh, Sumut, dan Sumbar bisa berjalan lebih cepat.
"Kita mohon bantuannya ini akan diserahkan kepada PMI Pusat melalui PMI, untuk bisa dikirimkan atau disampaikan kepada saudara-saudara kita yang saat ini sedang mengalami bencana alam," pinta Maesyal.
"Mudah-mudahan dengan hadirnya kami di sini bisa meringankan beban masyarakat saudara-saudara kita yang ada di Sumatera yang sekarang ini sedang mengalami musibah bencana alam," harapnya menutup pembicaraan.
Artikel Terkait
Tangerang Siaga Empat Bulan, Wali Kota: Kalau Lengah, Genangan Kecil Bisa Jadi Bencana
Fez Berduka: Dua Gedung Ambruk Tengah Malam, 19 Tewas
Banten Siagakan Stok Pangan Jelang Natal dan Tahun Baru
China Bantah Protes Jepang: Aktifkan Radar Jet Tempur Hanya Praktik Umum