Banjir besar tak hanya menyapu Sumatera Barat. Wilayah Sumatera Utara dan Aceh pun tak luput, meninggalkan ribuan warga dalam kondisi yang memprihatinkan. Banyak keluarga terpaksa mengungsi, meninggalkan rumah yang terendam. Akses jalan putus total di beberapa titik, sementara genangan dan kerusakan infrastruktur mengacaukan jaringan distribusi, termasuk para pedagang lokal yang ikut merasakan dampaknya.
Akibatnya, pasokan kebutuhan pokok di sejumlah titik pengungsian mulai menipis. Menanggapi situasi ini, Danone Indonesia bergerak cepat dengan mengerahkan bantuan tanggap darurat bersama beberapa mitra. Fokus utama mereka adalah hal-hal yang paling mendesak: air minum yang aman dan nutrisi untuk anak-anak.
Respons Cepat dan Kolaborasi di Lapangan
Langkah pertama, perusahaan menyalurkan bantuan melalui Palang Merah Indonesia (PMI). Bantuan itu berupa ribuan karton AQUA dan produk susu Bebelac siap minum, yang ditargetkan untuk keluarga di daerah paling parah terdampak. Tak hanya barang, dukungan dana juga disiapkan untuk operasi tanggap darurat di lapangan.
Namun begitu, cakupan banjir yang luas butuh strategi lebih jitu. Untuk itu, Danone memperluas kerja sama. Mereka menggandeng BPOM, Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC), WWF, sebuah grup media swasta ternama, serta jaringan distributor AQUA di Sumatra. Tujuannya satu: memastikan bantuan tersalur merata dan tepat sasaran.
Melalui kolaborasi ini, bantuan tambahan lagi-lagi ribuan karton air minum dan produk bernutrisi dipersiapkan untuk disalurkan secara bertahap. Penyalurannya akan menyesuaikan perkembangan dan kebutuhan riil di tiap wilayah.
Artikel Terkait
BMKG Waspadai Gelombang Banjir Rob Menjelang Nataru
Polisi Ungkap Komunikasi Tersangka Kerusuhan Lewat Aplikasi Rahasia Session
Di Balik Bantuan Logistik, Korban Bencana Sumatera Masih Terjebak Isolasi Komunikasi
Bima Arya Tegaskan: Kepala Daerah Wajib Hadir di Lokasi Bencana