Di sisi lain, banjir ini benar-benar mengacaukan roda usaha mitra lokal. Gudang penyimpanan kebanjiran, rute pengiriman lenyap, aktivitas distribusi pun mandek. Menyikapi hal ini, Danone berupaya mengoptimalkan jalur distribusi yang masih bisa dilewati. Prioritasnya jelas: mendahulukan bantuan kemanusiaan agar kebutuhan masyarakat tidak telat datang.
Di lapangan, tim Danone yang berada di Sumbar dan Sumut turun langsung. Mereka melakukan penilaian kebutuhan, berkoordinasi erat dengan pemda setempat, dan menyalurkan bantuan menggunakan armada lokal yang masih bisa beroperasi. Kehadiran tim di lokasi ini sangat membantu, terutama untuk menjangkau area-area terpencil yang sulit diakses.
Vera Galuh Sugijanto, VP General Secretary Danone Indonesia, menegaskan komitmen perusahaan dalam keterangan tertulisnya, Senin (8/12/2025).
"Kami berupaya memastikan masyarakat, khususnya anak-anak, tetap memiliki akses terhadap kebutuhan dasar di tengah situasi darurat. Selain menyalurkan bantuan, kami turut memastikan mitra distributor dan pedagang yang terdampak tetap mendapat dukungan agar proses penyaluran kebutuhan masyarakat tidak terhenti," ujarnya.
"Banyak karyawan kami serta keluarga mitra usaha di Sumatra juga merasakan langsung dampak banjir. Pada kondisi seperti ini, kolaborasi dan solidaritas antar berbagai pihak menjadi kunci percepatan pemulihan," tambah Vera.
Ke depan, Danone Indonesia akan terus berkoordinasi dengan PMI, pemerintah daerah, dan berbagai lembaga kemanusiaan. Upaya ini dilakukan agar penyaluran bantuan tetap efektif dan benar-benar menyentuh kebutuhan warga di lapangan.
Artikel Terkait
DPR Sahkan Revisi UU Perlindungan Saksi dan Korban, LPSK Bakal Merambah ke Daerah
Habiburokhman Ingatkan Polisi Soal Praduga Tak Bersalah dalam Kasus Bom Molotov
BMKG Ungkap Puncak Hujan Tak Serentak, Waspada Gelombang Basah hingga Awal 2026
PKB Gelar Uji Kelayakan Ketat untuk Calon Ketua DPW Se-Indonesia