Untuk kedua kalinya, Presiden Prabowo Subianto kembali turun ke Aceh. Tujuannya jelas: melihat sendiri kondisi terkini di wilayah yang dilanda banjir dan tanah longsor. Tak cuma sekadar blusukan, dalam kunjungannya ini ia langsung menggelar rapat terbatas. Hadir dalam pertemuan itu para menteri, Kapolri, Panglima TNI, serta sejumlah kepala daerah.
Rapat itu sendiri digelar Minggu malam (7/12/2025), bertempat di posko terpadu penanganan bencana yang berlokasi di Lanud Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar. Dari sana, Prabowo membuka pembicaraan dengan menceritakan pengamatannya hari itu.
"Hari ini saya datang untuk kedua kalinya. Tadi saya bersama gubernur dan beberapa pejabat melihat langsung kondisi di Bireuen, melihat pembangunan jembatan bailey yang pekerjaannya berjalan dengan baik. Diharapkan satu minggu ini sudah bisa beroperasi," ujarnya.
Namun begitu, kedatangannya kali ini lebih banyak diisi dengan instruksi tegas. Ia menekankan satu hal yang menurutnya krusial: jangan sampai ada yang mencari keuntungan dari musibah yang menimpa warga ini.
"Saya ingatkan kepada semua Menteri, semua pejabat, semua pimpinan. Waspada. Periksa semua jajaranmu, periksa proyek-proyek yang kalian bertanggung jawab. Saya tidak mau ada pihak-pihak yang menggunakan bencana ini untuk memperkaya diri," tegas Prabowo.
Ia menyatakan akan bertindak tegas terhadap siapa pun yang melanggar. Tak cuma soal itu, Presiden juga menyoroti metode penyaluran bantuan. Cara airdrop yang selama ini dipakai dinilainya kurang efektif dan banyak dikritik. Ia pun mengusulkan alternatif lain.
"Kita helikopter kita bisa pakai ini nggak ya? Sling rope? Ada sling rope-nya? Mungkin sling rope lebih banyak, lebih cepat ya," tanyanya dalam rapat.
Artikel Terkait
Gus Ipul Tegaskan Pentingnya Izin Penggalangan Dana untuk Jaga Kepercayaan Publik
Kebakaran di Basement Pesantren Jagakarsa, Tiga Santri Sesak Nafas Dilarikan ke RS
Ribka Haluk Serukan Sinergi Daerah Dukung Peta Jalan Digital Indonesia
Putin Buka Pintu Kerja Sama Nuklir dalam Pertemuan Hangat dengan Prabowo