Lalu, apa solusinya? Pemkab sepertinya mengandalkan bantuan dari pihak lain. Mereka sudah berkoordinasi dengan PUPR Provinsi Banten untuk pemasangan jembatan sementara. Harapannya, bantuan itu segera turun.
"Kita udah koordinasi... mudah-mudahan tidak lama pasang jembatan sementara. Mudah-mudahan mereka berkenan," harap Andrian.
Untuk perbaikan permanen, ceritanya lebih panjang lagi. Dokumen perencanaan sudah disusun, tapi lagi-lagi mentok di anggaran. Biayanya disebut cukup tinggi. Pihaknya berharap usulan itu bisa diterima oleh pemerintah pusat atau Pemprov Banten.
"Mudah-mudahan akhir tahun ini dokumen selesai. Ini bagian dari usulan... mudah-mudahan bisa dibantu untuk pekerjaan konstruksinya," katanya lagi, penuh harap.
Tim teknis dari DPUPR Pandeglang sendiri sudah turun ke lokasi. Mereka menilai kerusakan dan menyusun langkah darurat. Namun begitu, tanpa sokongan dana yang memadai, warga tiga desa itu mungkin harus bersabar lebih lama. Menunggu jembatan darurat, apalagi yang permanen.
Artikel Terkait
Jet Tempur China Kunci Radar di Langit Okinawa, Jepang Protes Keras
Satpol PP Bogor Amankan Persimpangan IPB Dramaga dari PKL Pemicu Macet
Dua Kementerian Gandeng Tangan, Gelar Bebersih Desa Nasional Awal 2026
Banjir Sumatra 2025: Mengapa Negara Sengaja Menolak Label Bencana Nasional?