Kabupaten Pandeglang lagi-lagi dibuat pusing oleh masalah infrastruktur. Kali ini, sebuah jembatan penghubung di Desa Keramatjaya, Kecamatan Cimanggu, ambruk total. Kejadiannya pada Minggu (7/12) sore, dan dampaknya langsung terasa: akses menuju tiga desa sekaligus terputus begitu saja.
Menurut sejumlah saksi, kejadiannya berawal dari kondisi jembatan yang memang sudah bobrok. "Jembatan sudah bolong, sudah ditambal pake pohon kelapa," cerita Debin, seorang warga setempat.
Namun, tambalan darurat itu rupanya tak kuat. Saat sebuah truk pembawa kayu gelondongan melintas, jembatan itu pun ambruk. Truk dan beberapa mobil lainnya ikut terjebak dalam kejadian itu.
Di sisi lain, Pemerintah Kabupaten Pandeglang mengaku sedang kebingungan. Masalahnya klasik: dana. Andrian Wisudawan, Kabid Bina Marga DPUPR setempat, mengakui bahwa anggaran untuk perbaikan sangat terbatas.
"Kondisi di Pandeglang sedikit pendanaan," ujarnya saat dikonfirmasi, Senin (8/12).
Padahal, jembatan sepanjang sekitar 17 meter itu perannya vital. Ia jadi satu-satunya akses utama yang menghubungkan Desa Cibadak, Tugu, dan Rancapinang. Mobilitas warga ketiga desa itu kini terhambat parah. "Jembatan itu vital karena memang akses utama satu-satunya," tegas Andrian.
Artikel Terkait
Jet Tempur China Kunci Radar di Langit Okinawa, Jepang Protes Keras
Satpol PP Bogor Amankan Persimpangan IPB Dramaga dari PKL Pemicu Macet
Dua Kementerian Gandeng Tangan, Gelar Bebersih Desa Nasional Awal 2026
Banjir Sumatra 2025: Mengapa Negara Sengaja Menolak Label Bencana Nasional?