Angka korban bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat terus bertambah. Data terbaru dari BNPB, yang dirilis Senin pagi (8/12), menyebutkan korban jiwa kini mencapai 950 orang. Sungguh sebuah angka yang memilukan.
Tak hanya itu, ribuan lainnya menderita luka-luka. Dari dashboard penanganan bencana yang dipantau sekitar pukul 10.48 WIB, tercatat ada 5 ribu orang lebih yang mengalami cedera. Situasinya benar-benar darurat.
“Kami masih terus berupaya mencari,” begitu kira-kira penegasan dari pihak berwenang mengenai 274 warga yang hingga detik ini dinyatakan hilang. Pencarian tak henti dilakukan, meski medan yang berat seringkali menjadi kendala.
Di sisi lain, gelombang pengungsian tampaknya belum juga reda. Lebih dari 850 ribu orang terpaksa meninggalkan rumah mereka, mengungsi ke tempat-tempat yang dianggap lebih aman. Bayangkan saja, hampir satu juta jiwa yang hidup dalam ketidakpastian.
Kerusakan infrastruktur yang ditimbulkan juga sangat parah. Menurut catatan BNPB, bencana ini meluluhlantakkan 156 ribu unit rumah. Jembatan-jembatan putus, sebanyak 435 titik, memutus akses ke banyak daerah. Tak kurang dari 1.200 fasilitas umum rusak, termasuk 534 sekolah yang harusnya menjadi tempat anak-anak belajar. Secara keseluruhan, wilayah terdampak mencakup 52 kabupaten dan kota di ketiga provinsi tersebut. Lingkaran dampaknya sangat luas.
Artikel Terkait
Pemulihan Infrastruktur Aceh Digenjot, Targetkan Normalisasi Pertengahan Desember
Foto Mesra Katy Perry dan Justin Trudeau Picu Badai Spekulasi
Kakorlantas Soroti E-TLE, Pengawasan Lalu Lintas Jakarta Kian Mata-Mata
Aksi Curi Motor di Depok Terekam CCTV, Habis dalam Satu Menit