Gubernur Aceh Beri Sinyal: Bupati Cengeng Hadapi Banjir Lebih Baik Mundur

- Jumat, 05 Desember 2025 | 11:50 WIB
Gubernur Aceh Beri Sinyal: Bupati Cengeng Hadapi Banjir Lebih Baik Mundur

"Semua harus bergerak, turun ke lapangan," serunya.

"Memastikan rakyat tertolong, dapur umum berjalan, bantuan sampai, dan tidak ada yang kelaparan."

Pesan lainnya: jangan main aman. Dalam kondisi darurat seperti ini, yang dibutuhkan justru keberanian mengambil keputusan dan kecepatan bertindak. "Kepala daerah itu dipilih rakyat untuk bekerja dalam kondisi tersulit sekalipun, bukan untuk mengeluh," tegas Mualem. "Rakyat butuh pemimpin yang berdiri di barisan terdepan, bukan yang lari dari tanggung jawab."

Persoalan kesehatan juga jadi perhatian serius. Mengingat fasilitas kesehatan di daerah terdampak kewalahan tenaga medis terbatas, sarana rusak, pasien membludak Pemprov Aceh mendatangkan dokter dari Malaysia. Bantuan ini difokuskan untuk merawat korban dengan kondisi berat dan penyakit pascabanjir, mulai dari infeksi, diare, hingga masalah pernapasan dan kulit.

"Kita tidak boleh membiarkan rakyat kita berjuang sendiri," kata Gubernur.

"Semua sumber daya harus kita kerahkan, termasuk tenaga medis dari luar negeri jika dibutuhkan."

Harapannya, sinergi antara pemerintah, TNI-Polri, relawan, tenaga kesehatan, dan masyarakat bisa terus terjaga. Kerja sama ini vital untuk mempercepat evakuasi, distribusi bantuan, dan proses pemulihan.

Namun begitu, bencana yang disebut 'tsunami kedua' ini jelas jadi alarm keras. Aceh, menurut Muzakir Manaf, masih sangat rentan. Baik dari sisi geografis maupun kesiapan infrastruktur dan tata kelola wilayah. Sebuah peringatan yang, sayangnya, datang setelah air kembali menerjang.


Halaman:

Komentar