Indikasi dari Kebun Sawit
Sementara itu, dari arah yang lain, Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq menyodorkan dugaan menarik. Katanya, ada indikasi kuat gelondongan kayu itu adalah sisa pembukaan kebun sawit.
"Ada indikasi pembukaan kebun sawit yang menyisakan log-log. Karena kan zero burning, jadi kayu itu tidak dibakar, cuma dipinggirkan," ungkap Hanif usai rapat di DPR.
Nah, banjir yang datang dengan volume sangat besar kemudian mendorong tumpukan kayu sisa itu. Alhasil, gelondongan-gelondongan itu pun terbawa arus deras, menghantam apa saja di depannya dan memperburuk dampak bencana. "Ini juga akan kami cek. Semua potensi kami cek," tegasnya.
Hanif lalu berpesan, "Kami mohon dukungan semua untuk menegakkan aturan lingkungan hidup dengan teguh, terutama dalam posisi bencana seperti ini."
Korban Terus Bertambah
Di balik semua penyelidikan, duka masih menyelimuti. Data korban terus merangkak naik. Hingga Kamis sore, BNPB melaporkan angka yang memilukan: 836 orang meninggal dunia.
"Hingga sore ini, jumlah korban meninggal bertambah jadi 836 jiwa," kata Abdul Muhari dari BNPB.
Rinciannya suram. Korban hilang masih 518 orang, sementara yang terluka mencapai 2.700 orang. Per provinsi, Aceh mencatat 325 meninggal, Sumut 311, dan Sumbar 200. Puluhan ribu rumah rusak, ratusan fasilitas umum, pendidikan, kesehatan, hingga jembatan luluh lantak diterjang bencana.
Penyelidikan gelondongan kayu kini berjalan beriringan dengan upaya pemulihan. Banyak yang berharap pengusutan ini tak berhenti di tengah jalan, dan bisa mengungkap akar persoalan yang sebenarnya.
Artikel Terkait
Begal di Lampu Merah Tambora Dibekuk Kurang dari Sehari
Bayi Dua Bulan Bertahan Hidup Setelah Terombang-ambing Semalaman Diterjang Banjir Bandang
BNPB Tegaskan Beras Bantuan di Aceh Tengah Gratis, Tak Boleh Ditebus Rp65 Ribu
Risalah MPR: Dari Arsip Usang Menjadi Pedoman Konstitusi yang Hidup