Di kompleks Istana Kepresidenan, Kamis lalu, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia memberikan tanggapannya. Soal ajakan "tobat nasuha" dari Menko PM Cak Imin, Bahlil punya pandangan sendiri. Menurutnya, semua pihak, termasuk Cak Imin sendiri, sebaiknya juga melakukan evaluasi diri.
"Kalau pertobatan nasuha, Cak Imin juga pertobatan nasuha-lah, semuanya ya," ujar Bahlil, yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Partai Golkar.
Ia melanjutkan dengan nada santai, "Oke ya? Semua kita semua harus apa ya... ya evaluasi diri, ya."
Ajakan Cak Imin sebelumnya memang menyentuh beberapa nama, termasuk Bahlil, sebagai respons atas bencana banjir dan longsor di Sumatera. Namun, Bahlil tampak ingin menegaskan posisinya. Bagi dia, hanya ada satu sosok yang berwenang memberinya perintah.
"Kalau saya kan, presiden saya kan Pak Presiden Prabowo. Yang bisa di kabinet, yang bisa perintah saya Pak Presiden Prabowo," tegasnya.
Pernyataan itu ia ulangi untuk penekanan. Fokusnya sekarang adalah menjalankan tugas, khususnya perintah langsung dari Presiden Prabowo Subianto untuk menangani situasi darurat di lokasi bencana.
"Dan saya fokus untuk menjalankan urusan rakyat dan apa yang diperintahkan oleh Bapak Presiden. Saya lagi urus-urusan di lokasi bencana," imbuh Bahlil.
Artikel Terkait
Menteri Perhutanan Siap Dievaluasi Usai Kritik Pedas DPR Soal Banjir Sumatera
Titiek Soeharto Murka, Tunjukkan Bukti Penebangan Liar Usai Bencana
Tabrak Hingga Tewas di Rawamangun, Mobil Tak Berbelok Malah Gas Polos
Korsleting Ponsel Picu Rumah Dua Lantai di Bogor Utara Ludes Dilalap Api