Sudah lebih dari seminggu, hidup mereka terputus. Di Jorong Tamtaman, Nagari Tigo Koto Silungkang, Kabupaten Agam, warga benar-benar terkurung. Penyebabnya adalah banjir bandang dan longsor yang menggulung Kecamatan Palembayan, memutus segala akses. Beberapa nagari lainnya pun ikut terisolasi, terpenjara oleh amukan alam.
Bukan cuma jalan yang hilang. Aktivitas warga lumpuh total. Untuk sekadar membeli kebutuhan pokok saja susahnya setengah mati, karena jalur menuju Bukittinggi dan Padang tertimbun material. Bayangkan, hidup di balik perbukitan tanpa listrik, plus jaringan internet yang lenyap jendela dunia mereka tertutup paksa selama sepekan ini.
Melihat kondisi itu, gabungan Satuan Brimob Polda Riau, Jambi, dan Sumatera Barat akhirnya turun tangan. Mereka membawa alat berat, dengan misi utama yang jelas: membuka jalan. Membuka harapan.
“Sampai dengan hari ini sudah ada 11 titik yang sudah bisa dilalui oleh sepeda motor,”
kata Dansat Brimob Polda Riau, Kombes I Ketut Gede Adi Wibawa, saat dikonfirmasi di lokasi pada Rabu (3/12/2025).
Namun begitu, pekerjaan belum usai. Tim gabungan akan melanjutkan upaya mereka pada Kamis besok, berjuang agar jalan bisa dilalui mobil.
“Saat ini tinggal 1 titik longsor besar yang masih belum tertangani,”
Artikel Terkait
Korban Kebakaran Apartemen Hong Kong Capai 159 Jiwa, 35 WNI Masih Hilang
Longsor Tapanuli Utara: Akses Jalan Terputus, Tim Penolong Terhalang Medan
Bupati Tapanuli Utara Minta Maaf, Bantuan Beras Dijatuhkan dari Helikopter Berakhir Pecah
Vonish 11,5 Tahun untuk Mantan Panitera di Kasus Suap Minyak Goreng