Nah, setelah dompet berhasil dicuri, kartu kredit di dalamnya langsung digesek. Mereka menggunakan mesin EDC yang disediakan oleh tersangka WNI. Uang hasil gesekan itu lalu dikirim ke rekening luar negeri, salah satunya ke Uganda. Ada juga yang dikirim ke dalam negeri.
"Kerugian yang dialami keluarga Jeon Hye Bin cukup besar, mencapai Rp 132 juta," tambah Chandra.
Dua warga China disebut punya peran sentral. Mereka bertindak sebagai perekrut yang menghubungkan semua anggota sindikat ini. Sementara para pelaku lapangan bertugas mencari target, biasanya turis yang lengah.
Kini, kesepuluh tersangka telah diamankan. Kasus yang sempat menghebohkan ini menunjukkan betapa para pelaku menargetkan lokasi wisata yang padat pengunjung. Liburan keluarga artis Korea itu pun harus ternoda oleh aksi pencurian yang terorganisir.
Artikel Terkait
Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang Tewaskan Satu Orang, Lalu Lintas Macet Total
Buronan Interpol Diciduk di Kamboja, Didalangi Penyelundupan Sabu Rp 5 Triliun
Jakarta Siaga Hadang Rob dan Cuaca Ekstrem di Awal Desember
Gudang Kayu Ilegal Rp447 Miliar dari Mentawai Akhirnya Diadili