Parahnya, kemacetan tidak berhenti di situ. Usai menyeberangi rel kereta, banyak angkot kembali ngetem. Titik ini seperti penyumbat kedua yang membuat kemacetan kian menjadi-jadi.
Salah seorang warga, Ajeng (35), mengaku sudah sangat familiar dengan masalah ini. Menurutnya, titik ngetemnya angkot dan parkirnya tukang ojek di sekitar stasiun adalah biang kerok utama.
keluhnya. Ungkapan Ajeng itu bukan sekadar keluhan. Ia menggambarkan sebuah siklus harian yang membuat warga dan pengguna jalan lainnya frustrasi. Tanpa intervensi serius dari pemangku kebijakan, tampaknya bunyi klakson dan laju kendaraan yang tersendat akan tetap menjadi soundtrack khas sore hari di Citayam.
Artikel Terkait
KPK Panggil Ridwan Kamil Pekan Ini Terkait Kasus Iklan BJB
RUU Pidana Usulkan Pencabutan Izin Profesi bagi Pelaku Kejahatan Berulang
BNPB Soroti Tata Ruang Bermasalah, Bukan Hujan, sebagai Biang Kerusakan
AHY Desak Distribusi Alat Berat dan Logistik ke Daerah Bencana Sumatera