Di sisi lain, proses pendataan untuk korban yang rumahnya hancur masih terus berjalan. Pemerintah berencana membangun hunian sementara atau huntara bagi mereka.
"Kalau saya ingat, sampai hari ini huntara belum dibangun. Nah, saat ini tim sedang mendata siapa saja yang rumahnya benar-benar roboh dan membutuhkan tempat tinggal sementara," jelasnya.
Sementara menunggu, banyak warga masih bertahan di lokasi pengungsian. Mereka tersebar di berbagai tempat ada yang di masjid, gedung pemerintah, atau tenda darurat.
"Ada yang di masjid, ada yang di gedung, ada di kantor pemerintah, dan ada juga yang masih di tenda," kata Tito menggambarkan kondisi saat ini. "Sebagian lainnya mulai membereskan rumah mereka yang tidak terlalu parah terendam lumpur."
Artikel Terkait
Imigrasi Buka Kantor di Kampus, Tarif Mahasiswa Asing Juga Bakal Dipermudah
Dony Oskaria Pimpin Rapat Darurat BUMN di Bandara Padang, Fokuskan Bantuan untuk Korban Bencana Sumatra
Lokakarya di Sumbawa: Kearifan Taket ko Nene Diusung Jadi Fondasi Tata Kelola Alam
Korban Tewas Bencana Sumatera Tembus 604 Jiwa, Ratusan Masih Hilang