Nah, yang cukup menarik adalah lonjakan drastis pada kegiatan preventif. Jumlahnya melesat menjadi 1.838.839 kegiatan di seluruh Indonesia. Turjawali mendominasi dengan 1.149.906 kegiatan, diikuti oleh pengecekan kendaraan umum (ramp check) sebanyak 47.707 kali. Pengecekan di sekolah, kampus, dan perusahaan juga signifikan, mencapai 78.713 kegiatan. Data ini seolah mengonfirmasi bahwa peran instansi pendidikan dan sektor usaha dalam mendukung keselamatan jalan semakin kuat.
Operasi malam hari juga tak kalah sibuk. Penertiban balap liar pada H9 mencapai 927 kegiatan, sebuah angka yang menunjukkan intensitas yang tinggi. Korlantas sendiri meminta jajarannya untuk waspada dan responsif terhadap pergerakan pelaku, termasuk dengan memperbarui daftar titik rawan kecelakaan.
Perhatian terhadap kelompok rentan juga tampak nyata. Kegiatan perlindungan pejalan kaki, seperti pengamanan zona sekolah dan area pasar, tercatat 2.879 kegiatan.
Menutup laporannya, Irjen Agus meminta seluruh jajaran untuk memastikan langkah-langkah operasi dijalankan dengan disiplin dan berkelanjutan. Dia juga mengajak masyarakat untuk terus mendukung dengan mematuhi aturan.
Artikel Terkait
Tas Mewah Koruptor Ludes Dilelang KPK, Harga Tas Dior Tembus Rp22 Juta
Tim SAR Gunakan Anjing Pelacak untuk Buru Rahang Alvaro di Kawasan Jembatan Cilalay
Aksi Sosial LRT Jakarta: Donor Darah untuk Sehatkan Badan dan Tenangkan Hati
Baku Tembak Mencekam Gagalkan Penangkapan Bandar Narkoba di Pekalongan