Dini hari tadi, rumah sakit Polri di Kramat Jati menerima kiriman yang muram: sebuah kerangka tulang belulang. Tim forensik langsung bekerja, dan hasil pemeriksaan awal mengarah pada satu nama Alvaro Kiano Nugroho, bocah berusia enam tahun yang hilang sejak Maret lalu.
Menurut dr. Farah Primadani Kaurow, dokter forensik yang menangani kasus ini, prosesnya dimulai tepat setelah tengah malam. "Kami menerima kiriman dari penyidik Polres Metro Jaksel pukul 00.15 WIB," ujarnya dalam konferensi pers di Mapolres Jakarta Selatan, Senin (24/11/2025).
Pemeriksaan jenazah baru dimulai sekitar pukul delapan pagi, mengikuti prosedur standar yang berlaku.
Farah menjelaskan, ada dua kantong jenazah yang mereka terima. Satu berisi potongan kerangka, satunya lagi memuat dua helai pakaian. Saat dibuka, kondisi tulang-tulang itu tak utuh. "Kami menemukan potongan tulang kerangka manusia, bercampur pasir dan beberapa tulang yang kemungkinan besar bukan berasal dari manusia," jelasnya.
Dari analisis tulang tengkorak, tim forensik bisa memperkirakan ras dan jenis kelamin. "Perkiraan ras adalah mongoloid, dan jenis kelaminnya mengarah ke laki-laki," terang Farah.
Artikel Terkait
Ratu Maxima Bawa Misi Rahasia Finansial ke Solo dan Jakarta
Kisah Pilu di Lereng Uhud: Saat Kemenangan Tergadaikan oleh Rampasan Perang
Temuan Forensik: Kematian Alvaro Bukan Akibat Mutilasi
KPK Usut Aliran Dana Korupsi Kementan ke Mantan Menteri SYL