Presiden Nigeria, Bola Tinubu, lewat unggahan di akun X-nya, mengonfirmasi dua orang tewas dalam insiden gereja tersebut. Namun, ada juga kabar baik: 38 jemaat yang sempat diculik berhasil diselamatkan oleh pasukan keamanan.
Soal penculikan di sekolah St. Mary, pemerintah Nigeria sendiri masih enggan berkomentar resmi tentang jumlah pastinya. Tapi Presiden Tinubu dalam postingannya yang lain menyebut bahwa "51 dari siswa sekolah Katolik yang hilang" telah "ditemukan".
"Saya tidak akan menyerah, dan di bawah pengawasan saya, kami akan mengamankan negara ini dan melindungi rakyat kami," tegasnya.
Gelombang kekhawatiran keamanan ini ternyata sudah memicu efek nyata. Banyak sekolah di beberapa wilayah Nigeria terpaksa menutup pintunya, sebuah langkah darurat menyusul makin menjadi-jadinya aksi penculikan dan kekerasan. Situasinya memang cukup memprihatinkan.
Artikel Terkait
Pujian dari Madinah: Pengelola Masjid Nabawi Apresiasi Kedisiplinan Jemaah Indonesia
Hari Guru Nasional 2025: Sekolah Tetap Beraktivitas, Tak Ada Libur
Semeru Muntahkan 44 Kali Letusan dalam 6 Jam, Status Awas Tetap Berlaku
Kecelakaan di Tol Lampung Bocorkan Puluhan Ribu Ekstasi, Sopir Raib