Di sisi lain, tim gabungan langsung turun tangan untuk mengevakuasi warga yang terjebak. Sampai berita ini ditulis, satu hal yang patut disyukuri: belum ada laporan korban jiwa.
Kerusakan yang terjadi ternyata cukup parah. Bayangkan, 608 rumah terendam, ditambah dua unit lainnya rusak. Lahan pertanian seluas 108,5 hektare tak ubahnya seperti kolam besar. Dua akses jalan utama, termasuk yang ada di depan RSUD Padang Pariaman, ikut rusak diterjang banjir.
Tidak berhenti di situ. Dua jembatan dan satu unit bendungan juga mengalami kerusakan, begitu pula dengan dua saluran irigasi. Satu fasilitas pendidikan ikut menjadi korban, sementara dua titik jalan tertimbun material longsoran tebing satu di Korong Asam Pulau Nagari Anduriang, dan satu lagi di Nagari Sikucua Barat.
Pemerintah setempat masih terus mendata kerusakan dan kebutuhan warga. Yang jelas, saat ini yang paling dibutuhkan adalah alat berat untuk membuka akses jalan yang terputus. Dapur umum juga menjadi prioritas untuk memastikan warga yang mengungsi tetap terpenuhi kebutuhan makanannya.
Artikel Terkait
Hari Guru Nasional 2025: Sekolah Tetap Beraktivitas, Tak Ada Libur
Semeru Muntahkan 44 Kali Letusan dalam 6 Jam, Status Awas Tetap Berlaku
Kecelakaan di Tol Lampung Bocorkan Puluhan Ribu Ekstasi, Sopir Raib
50 Siswa Nigeria Lepas dari Cengkeraman Penculik, Ratusan Lain Masih Menghilang