Wall Street menutup pekan dengan catatan hijau, meski kenaikannya tipis saja. Sentimen pasar masih didominasi harapan bahwa The Fed akan memotong suku bunga pekan depan, didorong oleh serangkaian data ekonomi yang baru dirilis.
Dow Jones naik 0,22% ke level 47.954,99. Sementara itu, S&P 500 bertambah 0,19% dan Nasdaq menguat sedikit lebih tinggi, yaitu 0,31%. Kenaikan ini sekaligus menandai pekan kedua beruntun ketiga indeks utama itu bergerak positif.
Setelah penutupan pemerintah AS yang sempat mengacaukan kalender rilis data, kini arus informasi mulai lancar lagi. Para pelaku pasar pun punya lebih banyak bahan untuk mencermati kondisi ekonomi terkini.
Data belanja konsumen untuk September, misalnya, menunjukkan kenaikan 0,3%, sesuai ekspektasi. Angka Agustus sendiri direvisi turun. Di sisi lain, indeks harga PCE inti yang jadi patokan favorit The Fed naik 0,3% pada bulan yang sama. Secara tahunan, inflasi ini tercatat 2,8%, masih sesuai proyeksi.
Yang menarik, sentimen konsumen dari survei University of Michigan justru melampaui perkiraan, menguat jadi 53,3 di awal Desember ini.
Nah, dengan data-data itu, pasar sekarang hampir yakin The Fed akan bertindak. Berdasarkan CME FedWatch Tool, peluang pemotongan suku bunga 25 basis poin pada pertemuan Rabu depan mencapai 87,2%. Padahal dua pekan lalu, angka itu masih di bawah 30%. Perubahan drastis ini terjadi setelah sejumlah pejabat bank sentral mulai bersuara mendukung langkah tersebut.
“Semua mata tertuju ke Rabu depan. Kemungkinan potongan suku bunga seperempat poin sangat tinggi,” kata Michael Sheldon, seorang portfolio manager di Washington Trust Wealth Management.
Artikel Terkait
Emas Mendekati Level Tertinggi, Dipacu Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga AS
Analis Soroti Peluang Rebound IHSG, Ini Deretan Saham yang Bisa Jadi Andalan
Pecah Suara di The Fed, Pasar Keuangan Menanti dengan Degup Jantung
IHSG Pacu Rekor, Analis Soroti Peluang Beli Jelang Keputusan The Fed