Dusun Sumbersari, Desa Supiturang, Lumajang, masih tertutup material vulkanik. Di antara puing-puing itu, sekelompok relawan dengan sabar menyisir area terdampak erupsi Gunung Semeru. Bukan hanya manusia yang menjadi perhatian mereka. Dua ekor kucing peliharaan berhasil dievakuasi dari dalam rumah yang nyaris terkubur.
Kondisi kedua hewan itu memprihatinkan. Mereka ditemukan dalam keadaan lemah, tampak jelas kekurangan makanan. Suara letusan yang menderu dan lingkungan yang gelap oleh debu vulkanik rupanya membuat mereka stres berat. Sudah empat hari sejak erupsi 19 November lalu, mereka bertahan dalam kegelapan.
Paiman, salah satu relawan dari Laskar Semeru, mengaku tak tega melihat keadaan hewan-hewan yang tertinggal. Menurutnya, kedua kucing itu ditemukan bersembunyi di kolong lemari, tubuh mereka sudah mulai kotor.
"Saya melihat kucing di lokasi erupsi sehingga saya kasihan sekali. Daripada di sini kucingnya, khawatir kelaparan dan mati, sehingga saya bawa,"
Ujar Paiman, Minggu (23/11/2025).
Rencananya, kucing-kucing itu akan ditampung sementara di posko penampungan hewan darurat. Bagi warga yang mengenali atau merasa sebagai pemiliknya, mereka dipersilakan mengambil kembali ketika kondisi sudah benar-benar aman. Setidaknya, di tengah bencana, masih ada yang peduli pada nyawa-nyawa kecil yang kerap terlupakan.
Artikel Terkait
Pasca-Ekskavasi, Situs Patiayam Didesak Segera Dapatkan Langkah Konkret
Balita Bandung Tewas Penuh Luka, Polisi Buka Suara Soal Lima Saksi
Kampung Berdaya Jawa Tengah Jadi Model Andalan Kemensos Atasi Kemiskinan Ekstrem
Operasi SAR Longsor Majenang Ditutup, Dua Warga Masih Dinyatakan Hilang