Ujang Komarudin, seorang pakar politik yang cukup dikenal, baru-baru ini mendirikan Lembaga Literasi Politik Indonesia (LPI). Menurutnya, lembaga ini hadir sebagai wadah bagi generasi muda untuk menyalurkan aspirasi mereka seputar kehidupan demokrasi di Indonesia. Ia menegaskan bahwa demokrasi di tanah air ini harus terus dijaga, tapi juga perlu dibenahi di sana-sini.
"Menjawab tantangan tersebut, Lembaga Literasi Politik Indonesia (LPI) resmi didirikan sebagai lembaga baru dengan mengusung tema 'Membangun Nalar Politik Bangsa: Peran Strategis Generasi Muda dalam Penguatan Demokrasi Indonesia'," jelas Ujang dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (22/11/2025).
Sebagai Direktur Eksekutif LPI, Ujang menegaskan misi utamanya adalah menjaga agar demokrasi Indonesia tetap sehat, kuat, dan punya martabat. Ia ingin mendorong partisipasi masyarakat yang lebih kritis terhadap para politisi.
"Demokrasi tidak dapat bertahan tanpa nalar publik yang kuat. Oleh karena itu, penguatan literasi politik merupakan langkah penting untuk menciptakan masyarakat yang kritis, rasional, dan siap menjaga demokrasi Indonesia yang substantif," katanya.
Di sisi lain, launching LPI ini juga menjadi penanda bahwa Ujang memutuskan untuk kembali ke jalur akademisi. Ia akan mengawal demokrasi dari luar pemerintahan.
Artikel Terkait
Puluhan Motor Terjungkal di Cileungsi Akibat Aksi Kabur Sopir Tangki Bocor
Setelah 29 Tahun Dorong Gerobak Jamu, Sumiati Akhirnya Bisa Umrah
Mantan Sopir Hakim Gasak 200 Gram Emas Sebelum Ludeskan Rumah Majikan
AS Kerahkan Kekuatan Militer, Langit Venezuela Dinyatakan Beresiko Tinggi