Badan Geologi pun kembali mengingatkan. Masyarakat diminta untuk sama sekali tidak beraktivitas di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan, dalam radius 20 km dari puncak. Di luar zona itu pun, bahaya belum tentu hilang.
“Masyarakat juga diminta menjauhi sempadan sungai minimal 500 meter karena potensi awan panas dan lahar masih dapat terjadi,” begitu bunyi peringatan tersebut.
Selain itu, kewaspadaan ekstra diperlukan mengingat ancaman awan panas guguran, aliran lava, dan lahar masih mengintai. Terutama di sepanjang aliran sungai seperti Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, Besuk Sat, serta anak-anak sungai di sekitarnya.
Seperti kita ketahui, Semeru meletus pada Rabu (19/11) sore sekitar pukul 16.00 WIB. Sejak saat itu, statusnya langsung dinaikkan ke level IV atau Awas. Situasinya masih perlu terus dipantau.
Artikel Terkait
Brimob Run 2025: Pawai Kostum Kreatif untuk Suarakan Lingkungan
Ledakan SMAN 72: Rincian Mengerikan Bom Rakitan dari Jeriken dan Paku
Polda Metro Jaya Bongkar Penyelundupan Baju Bekas Impor Usai Instruksi Langsung Prabowo
Gunungan Uang Rp 300 Miliar di KPK Hanya Sampel dari Korupsi Taspen