Angka-angka itu semakin menegaskan betapa krusialnya peran perempuan sebagai penggerak roda ekonomi. Inilah yang menjadi dasar kuat untuk terus meningkatkan pemberdayaan dan kapasitas kepemimpinan mereka di kelompok-kelompok masyarakat. Kepemimpinan perempuan di level akar rumput terbukti jadi elemen penting yang memperkuat dampak dari program pemberdayaan ekonomi itu sendiri.
Menteri PANRB, Rini Widyantini, turut memberikan pandangannya.
“Perempuan saat ini memiliki peran yang sangat penting pada ketahanan ekonomi keluarga. Dimulai dari keputusan-keputusan kecil yang dibuat oleh perempuan di rumah, melalui literasi keuangan perempuan bukan sekadar bagian dari populasi, tetapi juga aktor utama dalam penguatan ekonomi keluarga,” ujarnya.
Dia optimis. Dengan memperkuat kepemimpinan perempuan dalam komunitas, pemberdayaan ekonomi tak hanya sekadar menaikkan pendapatan. Lebih dari itu, akan terjadi perubahan sosial yang signifikan; perempuan akan semakin dipercaya, didengar, dan benar-benar berdaya saat mengambil keputusan penting untuk keluarga dan masyarakat sekitar.
“Jika pendekatan tersebut diperluas dan diperkuat secara nasional, kepemimpinan perempuan dapat menjadi motor penggerak dalam percepatan pengentasan kemiskinan yang lebih inklusif dan berkelanjutan,” tutupnya memberi penekanan.
Artikel Terkait
KPK Bongkar Modus Pemerasan Wahid di Balik Anggaran PUPR Riau yang Melonjak
KPK dan Kejagung Tukar Kasus: Google Cloud dan Petral Dipertukarkan
Kegiatan Paviliun COP30 Lumpuh Total Pasca Kebakaran
Fadli Zon Resmikan Calon Lokasi Balai Budaya di Bekas Kantor BRIN Lampung