Akibat kejadian ini, akses gang utama tertutup total oleh tumpukan batu dan beton. Warga yang biasa melintas terpaksa mencari jalan memutar. Empat unit sepeda motor masih terperangkap di bawah reruntuhan dan belum bisa dievakuasi. Dua rumah warga yang pintunya tertutup puing-puing juga tak bisa diakses.
Yang cukup mengkhawatirkan, runtuhnya tembok ikut menarik kabel listrik hingga hampir menyentuh tanah. Meski bangunan rumah tidak mengalami kerusakan struktural yang parah, penghuninya sudah diimbau untuk tidak dulu masuk ke dalam demi keamanan.
Di sisi lain, kalau dilihat dari dalam area sekolah, pemandangannya justru lebih parah. Tanah galian proyek yang sudah berubah menjadi lumpur menumpuk sangat tinggi, hampir menyamai ketinggian tembok setinggi tiga meter yang roboh itu. Garis polisi sudah dipasang mengelilingi zona bahaya, sementara petugas terus mengimbau warga, terutama anak-anak, untuk menjauhi lokasi.
Yang bikin was-was, tembok pembatas di sebelah bagian yang roboh juga sudah terlihat miring dan rapuh. Sepertinya tidak stabil. Namun begitu, proyek renovasi sekolah di dalam ternyata masih berjalan. Beberapa kendaraan proyek masih terlihat mondar-mandir, seolah insiden ini tidak cukup untuk menghentikan aktivitas mereka.
Artikel Terkait
Polda Perpanjang Pencekalan Roy Suryo Cs Hingga Enam Bulan
Ratusan Bal Baju Bekas Ilegal Digagalkan, Nilai Sitaan Tembus Rp 4 Miliar
Menteri Supratman Soroti Dapur Gizi Polda Sulteng yang Raih Predikat Terbaik
Djarum Buka Suara Usai Direksinya Dilarang ke Luar Negeri