Ia juga membagikan foto helm Waffen-SS dan menyebut Schmidt tak lebih dari seorang penjajah.
“Sudah saatnya bagimu untuk meninggalkan negara ini, yang seharusnya tidak pernah kau datangi. Tanpamu, negara ini punya kesempatan.”
Ketegangan antara Schmidt dan Dodik, yang hingga belum lama ini masih menjabat sebagai Presiden Republika Srpska, telah memicu krisis politik terburuk di Bosnia dalam beberapa dekade terakhir.
Perang Bosnia 1992–1995 memang meninggalkan luka yang dalam. Sekitar 100.000 nyawa melayang. Akhirnya, negara itu terbelah jadi dua entitas semi-otonom: Republika Srpska yang dikuasai Serbia, dan federasi Muslim-Kroasia. Masing-masing punya pemerintahannya sendiri, sementara lembaga pusat yang menyatukan mereka terasa begitu lemah.
Artikel Terkait
Kiper Muda Bandung Kabur dari Sindikat Penipuan di Kamboja, Pemerintah Gerak Cepat
Ammar Zoni Ngotot Minta Sidang Langsung, Hakim Belum Beri Izin
Ikan untuk Masa Depan: KKP Gelar Rangkaian Acara Sambut Harkannas 2025
Trump Tantang Meksiko, Sheinbaum Jawab dengan Sikap Tegas