Nggak cuma itu, Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru ikut mengambil langkah tegas. Mereka tutup total aktivitas pendakian mulai Rabu sore. Rudijanta Tjahja Nugraha, Kepala Balai Besar TNBTS, bilang ini langkah mitigasi. "Pertimbangan kondisi terkini dan rekomendasi PVMBG membuat kami harus tutup sementara. Termasuk jalur ke Ranu Kumbolo," tegasnya.
Buat yang sudah pesan tiket lewat situs resmi, jangan khawatir. Semua bisa direschedule. Yang penting, keselamatan dulu.
Warga Mulai Mengungsi
Di Lumajang, suasana makin mencemaskan. Sejumlah warga sudah mengungsi ke Balai Desa Penanggal, Candipuro, tak lama setelah erupsi terjadi. Hingga Rabu malam, tercatat empat titik pengungsian: Balai Desa Penanggal, Balai Desa Sumberwuluh, SDN Supiturang 4, dan SMP Pronojiwo 02.
Petugas mengimbau warga untuk tetap di pengungsian sampai ada konfirmasi situasi aman. Beberapa rekomendasi juga dikeluarkan: hindari aktivitas di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan dalam radius 8 km. Di luar itu, jangan mendekat 500 meter dari tepi sungai karena ancaman APG dan lahar bisa menjangkau sampai 13 km. Waspadai juga potensi awan panas dan guguran lava di semua aliran sungai yang berhulu di puncak Semeru.
Kondisinya masih terus dipantau. Masyarakat diharap tenang tapi tetap waspada.
Artikel Terkait
Anggota DPRD Pandeglang Dicopot, Terlibat Penganiayaan dan Pinjol Ilegal
Rp 883 Miliar Rampasan Taspen Akhirnya Kembali, Guncang Nasib Pensiunan ASN
Prabowo Gelar Pertemuan Strategis dengan Raksasa Bisnis Rusia
Taman Safari Puncak Digenangi Banjir, Pengelola Pastikan Satwa dan Pengunjung Aman