Peternak Telur Bantah Tuduhan Penyumbang Inflasi, Soroti Peran Middleman dalam Lonjakan Harga
Produksi nasional dinyatakan surplus dengan harga di tingkat peternak tetap stabil di bawah batas acuan pemerintah
JAKARTA - Berdasarkan hasil Rapat Koordinasi Stabilisasi Harga Telur Ayam Ras di Kantor Pusat Kementerian Pertanian
Asosiasi peternak telur nasional menegaskan harga jual di tingkat produsen tetap stabil meskipun terjadi gejolak harga di tingkat konsumen. Dalam rapat koordinasi yang digelar Kementerian Pertanian, para peternak menyatakan komitmennya menjaga stabilitas pasokan sembari meminta pengawasan ketat terhadap rantai distribusi.
"Saat ini kami menjual dalam koridor Kisman Rp24.000-Rp26.500 per kilogram. Tidak pernah naik. Jadi ketika harga di pasar melonjak, pertanyaannya adalah siapa yang bermain?" tegas Yudianto Yosgiarso, Ketua Presidium Pinsar Petelur Nasional.
Produksi Nasional dalam Kondisi Aman
Data yang diungkapkan asosiasi peternak menunjukkan produksi telur nasional berada pada kisaran 6,4 hingga 6,5 juta ton per tahun, dengan status surplus yang mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri. Bahkan, untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG), peternak diminta meningkatkan produksi hingga 700 ribu ton secara bertahap.
"Produksi aman, surplus ada. Tidak ada kekhawatiran pasokan. Kami siap mendukung program nasional," kata Yudianto menegaskan.
Middleman Jadi Faktor Kunci Kestabilan Harga
Keluhan serupa disampaikan Yesi, Ketua Koperasi Berkah Telur Blitar, yang menyoroti peran perantara dalam rantai distribusi. Yesi mengungkapkan, lebih dari 95 persen telur peternak masih didistribusikan melalui middleman, membuat posisi tawar peternak menjadi lemah.
"Kami selalu dituduh penyumbang inflasi. Padahal harga di kandang rendah. Yang harus diawasi itu middleman. Margin mereka kadang tidak wajar, itu yang bikin harga sampai meledak di ujung," ujar Yesi.
Artikel Terkait
Pohon Tumbang Tahan Arus Lalu Lintas di Jalan Cendrawasih Raya
Puluhan Ribu Pelajar Torehkan Surat Tangan di Tengah Gempuran Era Digital
Pertemuan Oval yang Panas: Trump dan Mamdani Akhirnya Berhadapan
Bacokan Malam di Koja, Pelaku Diringkus Saat Asyik Nongkrong