Meski mengapresiasi semangat penyambutan yang selama ini diberikan, Presiden menyatakan keprihatinan mendalam terhadap kondisi para siswa yang harus menunggu berjam-jam di bawah terik matahari. Ia menegaskan bahwa hak belajar anak di sekolah harus diutamakan daripada kegiatan protokoler.
Kebijakan baru ini diharapkan dapat mengubah tradisi penyambutan pejabat negara yang selama ini kerap melibatkan pelajar. Para guru dan orang tua menyambut baik keputusan ini, mengingat pentingnya waktu belajar dan perlindungan terhadap anak dari paparan cuaca ekstrem.
Analis politik menilai langkah ini sebagai bagian dari komitmen pemerintahan baru untuk lebih memprioritaskan kepentingan praktis pendidikan dan kesejahteraan pelajar dibandingkan dengan formalitas upacara penyambutan.
Artikel Terkait
Peternak Buka Suara: Middleman Dalang Lonjakan Harga Telur di Pasaran
Bareskrim Hancurkan Ladang Ganja Senilai Rp 621 Miliar di Hutan Lindung Leuser
Status Awas, Pendakian Gunung Semeru Ditutup Total
KBRI Phnom Penh Bantah Rizky Nur Fadhilah Korban TPPO