"Generasi muda memerlukan ruang untuk mengasah diri. Tarung Derajat memberi ruang itu, dengan pendekatan yang memadukan ketangguhan fisik dan ketegasan moral. Dari kejuaraan seperti ini diharapkan lahir atlet mumpuni, pelatih masa depan, dan anak-anak muda yang siap berkontribusi untuk Indonesia," kata Bamsoet.
Ia menambahkan, keberhasilan penyelenggaraan Kejurnas Pelajar 2025 ini akan menjadi tolok ukur penting bagi pengembangan program pembinaan atlet di daerah. Semakin tinggi partisipasi pelajar, semakin besar potensi Tarung Derajat untuk mengukuhkan diri sebagai kekuatan budaya dan olahraga nasional.
"Bonus demografi harus dikelola secara serius. Olahraga bela diri seperti Tarung Derajat mengajarkan keberanian moral, ketangguhan mental, kecerdasan strategi, dan disiplin diri. Semuanya merupakan syarat yang dibutuhkan ketika generasi muda memasuki dunia kerja dan kehidupan bermasyarakat," pungkas Bamsoet.
Acara pembukaan turut dihadiri oleh sejumlah tokoh kunci, di antaranya Sang Guru Badai, Christophorus MP dan Donni W Mahendro dari jajaran pengurus PB Kodrat. Dari pihak Kemenpora, hadir Penelaah Teknis Olahraga Muhammad Ilyas serta Pelatih Olahraga Ahli Madya Dadan Heri.
Artikel Terkait
Indonesia Percepat Target Net-Zero Emission, Pamer Peta Jalan Karbon Biru di COP30
Genangan 50 Cem Paralyze Kebon Pala, 42 RT di Ibu Kota Terendam
Konferensi Diplomasi Budaya 2025: Fadli Zon Buka IICCD di UI, Bahas Strategi Soft Power Indonesia
Waspada Rekrutmen Terorisme di Media Sosial: Tips Densus 88 untuk Orang Tua