Menurut pengakuan kepolisian, Ken memperoleh informasi mengenai rekening dormant tersebut dari seorang individu berinisial S. Namun, hingga saat ini, Ken masih memberikan keterangan yang berbelit-belit mengenai identitas sebenarnya dari S.
Kombes Wira Satya Triputra selaku Dirkrimum Polda Metro Jaya menyampaikan bahwa pihaknya masih mendalami dan melakukan pengejaran terhadap S, mengingat identitasnya belum dapat dipastikan. Penyidik juga belum dapat memastikan nilai pasti dana yang berada dalam rekening dormant yang menjadi target pencurian. Investigasi masih terus dilakukan untuk mengungkap detail lebih lanjut.
Rencana kriminal ini semakin matang ketika Ken mengadakan pertemuan dengan seorang pengusaha yang juga berprofesi sebagai motivator, Dwi Hartono, serta tersangka lain berinisial AAM. Dalam pertemuan tersebut, terkuak dua opsi tindakan yang dibahas. Opsi pertama adalah melakukan pemaksaan disertai ancaman kekerasan terhadap kepala cabang bank, dengan rencana korban akan dilepaskan setelahnya. Sementara opsi kedua jauh lebih kejam, yaitu melakukan pemaksaan dan kekerasan yang berujung pada pembunuhan korban.
Pada akhirnya, kelompok ini memilih untuk menjalankan opsi pertama, yaitu menculik korban. Mereka merekrut sejumlah orang untuk terlibat, mulai dari tim pengintai hingga pelaksana penculikan. Nama Ilham Pradipta sendiri disebut dipilih secara acak dari kartu nama yang mereka peroleh.
Hingga laporan ini dibuat, Polda Metro Jaya telah menetapkan 15 orang sebagai tersangka dan telah memproses mereka secara hukum. Tidak berhenti di situ, polisi juga masih memburu satu pelaku lain yang diketahui berinisial EG. Selain itu, terungkap keterlibatan dua orang prajurit Kopassus berinisial Kopda FH dan Serka N. Keduanya diduga terlibat dalam kasus ini dan telah menjalani proses hukum oleh Pomdam Jaya.
Seluruh tersangka yang telah ditangkap saat ini telah ditahan dan menghadapi tuntutan berdasarkan Pasal 328 KUHP tentang Penculikan dan/atau Pasal 333 KUHP tentang tindakan merampas kemerdekaan seseorang.
Artikel Terkait
Waspada Penipuan! PNM Mekaar Tidak Ada Layanan Pinjaman Online, Ini Penjelasan Resmi
Kronologi Lengkap Penculikan & Penganiayaan Bankir Jakarta Hingga Dibuang di Bekasi
Polisi Siswa: Program Baru Polda Metro Jaya untuk Cegah Tawuran & Bullying
TBC di Jakarta Meningkat: Data Terbaru 2025 & Strategi TOSS TBC Pemprov DKI